MON-FRI8AM - 4PMCALL US081231133033

  • Latest news

    Classic list

    Globally incubate standards compliant channels before scalable benefits. Quickly disseminate superior deliverables whereas web-enabled applications.
    1b1d26dd-6c7d-4b31-bbf4-c77356e94a61_jpg.webp

    August 20, 2025 magang rplbengel seal

    Industri manufaktur Indonesia kembali mencatat pencapaian membanggakan dengan keberhasilan produk lokal menembus pasar global, khususnya pada sektor kedirgantaraan. Komponen pesawat buatan dalam negeri kini digunakan oleh sejumlah maskapai internasional, membuktikan bahwa kualitas produksi Indonesia mampu bersaing di kancah dunia.

    1. Produksi Komponen Strategis

    Salah satu produk yang berhasil dipasarkan adalah arm rest atau sandaran tangan untuk kursi pesawat. Komponen ini tidak hanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga telah menjadi bagian dari rangkaian pesawat besar seperti Boeing B737, Boeing B777, hingga Airbus A330. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa industri dalam negeri mampu menghasilkan produk yang memenuhi standar internasional yang sangat ketat.

    2. Standar Mutu dan Keamanan Tinggi

    Sektor kedirgantaraan memiliki regulasi dan standar keamanan yang jauh lebih kompleks dibanding industri lain. Untuk dapat dipasarkan, setiap komponen harus melalui serangkaian uji kualitas, sertifikasi internasional, serta memenuhi aspek kenyamanan penumpang. Fakta bahwa komponen buatan Indonesia lolos tahap tersebut membuktikan adanya kapabilitas teknologi dan kualitas SDM yang mumpuni.

    3. Dampak Ekonomi dan Teknologi

    Pencapaian ini memberikan beberapa manfaat penting, antara lain:

    • Meningkatkan citra positif industri nasional di mata dunia.

    • Membuka peluang ekspor baru dan menambah devisa negara.

    • Memperkuat transfer teknologi serta mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.

    • Memberi efek domino pada industri lain, termasuk logistik, bahan baku, dan manufaktur pendukung.

    4. Arah Pengembangan ke Depan

    Keberhasilan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk terus memperluas kapasitas produksinya di bidang kedirgantaraan. Pemerintah bersama pelaku industri diharapkan dapat memperkuat riset, meningkatkan investasi, serta memperluas pasar ke lebih banyak negara. Dengan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin Indonesia dapat berkembang menjadi salah satu basis produksi komponen pesawat di kawasan Asia.

    Kesimpulan:
    Komponen pesawat buatan Indonesia yang telah dipakai di berbagai armada internasional membuktikan bahwa industri nasional memiliki daya saing global. Pencapaian ini bukan hanya sekadar kebanggaan, tetapi juga langkah strategis dalam menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok industri penerbangan dunia.


    CjkinzN007006_20250617_CBMFN0A001.jpg

    August 20, 2025 magang rplbengel seal

    Industri manufaktur di Indonesia semakin gencar mengadopsi teknologi cerdas untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menekan biaya operasional. Pemanfaatan inovasi seperti robotika, Internet of Things (IoT), big data analytics, hingga augmented reality (AR) terbukti mampu memberikan dampak nyata dalam proses produksi.

    Salah satu contoh penerapannya adalah penggunaan sistem otomasi yang mampu meningkatkan output lini produksi hingga 30 persen. Selain mempercepat proses, teknologi ini juga meminimalisasi kesalahan manusia (human error) serta menjaga konsistensi kualitas produk.

    Penerapan IoT memungkinkan perusahaan melakukan pemantauan mesin secara real-time. Dengan begitu, potensi kerusakan bisa terdeteksi lebih cepat sehingga downtime dapat ditekan seminimal mungkin. Selain itu, big data analytics membantu perusahaan dalam mengolah data produksi untuk menemukan pola, mengoptimalkan jadwal kerja, serta memperkirakan kebutuhan pasar lebih akurat.

    Sementara itu, augmented reality (AR) mulai digunakan dalam pelatihan tenaga kerja maupun perawatan mesin. Teknologi ini memudahkan pekerja untuk memahami instruksi secara visual dan interaktif, sehingga meningkatkan keterampilan sekaligus mengurangi risiko kesalahan di lapangan.

    Menurut para pengamat industri, tren adopsi teknologi cerdas di sektor manufaktur bukan hanya sekadar modernisasi, tetapi juga menjadi kebutuhan penting untuk menjaga daya saing di era global. Perusahaan yang mampu memanfaatkan inovasi digital akan lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang.

    Ke depan, penerapan teknologi cerdas diharapkan semakin meluas ke berbagai sektor produksi, dari industri otomotif, elektronik, hingga pangan. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan investasi berkelanjutan, transformasi digital manufaktur dapat menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.


    bnr-sanken-1_169-e1755675582367.jpeg

    August 20, 2025 magang rplbengel seal

    Awal tahun 2025 ditandai dengan kabar mengejutkan dari sektor industri mesin di Indonesia. PT Sanken Indonesia, salah satu produsen elektronik dan peralatan rumah tangga yang telah lama beroperasi di kawasan Cikarang, Jawa Barat, resmi menghentikan aktivitas produksinya.

    Keputusan penutupan pabrik ini datang langsung dari kantor pusat Sanken di Jepang. Perusahaan menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari strategi global untuk mengubah arah bisnis, dengan fokus baru pada pengembangan industri semikonduktor. Pergeseran ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan global terhadap chip, yang menjadi komponen vital dalam berbagai teknologi modern seperti kendaraan listrik, perangkat pintar, hingga sistem komunikasi digital.

    Meski demikian, keputusan ini meninggalkan dampak cukup signifikan di dalam negeri. Pabrik Sanken di Cikarang selama bertahun-tahun menjadi salah satu basis produksi yang menyerap tenaga kerja lokal. Penutupan operasional tentu menimbulkan kekhawatiran mengenai nasib karyawan serta efek lanjutan terhadap rantai pasok dan pemasok lokal yang sebelumnya bergantung pada pabrik tersebut.

    Pengamat industri menilai bahwa penutupan ini juga menjadi cerminan dinamika investasi asing di Indonesia. Banyak perusahaan multinasional kini melakukan reposisi strategi bisnis agar lebih adaptif terhadap perubahan pasar global. Di satu sisi, hal ini menjadi tantangan bagi sektor manufaktur mesin di Indonesia untuk terus meningkatkan daya saing, diversifikasi produk, dan beradaptasi dengan kebutuhan industri yang semakin berbasis teknologi tinggi.

    Meski kehilangan salah satu pemain lama, pemerintah diharapkan dapat menjadikan momentum ini sebagai pendorong untuk memperkuat industri manufaktur lokal. Dengan mendorong hilirisasi, investasi pada teknologi baru, serta pelatihan tenaga kerja, Indonesia bisa tetap menjaga posisi penting dalam rantai pasok industri global.


    asuransi-alat-berat-1200x800.jpg

    August 20, 2025 magang rplbengel seal

    Permintaan terhadap peralatan berat di Indonesia menunjukkan tren yang terus meningkat seiring dengan maraknya pembangunan infrastruktur nasional. Proyek-proyek strategis seperti pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), pembangunan jalan tol, pelabuhan, hingga fasilitas energi mendorong kebutuhan akan mesin konstruksi dalam skala besar.

    Berdasarkan kajian pasar, sektor alat berat di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan laju rata-rata (CAGR) sekitar 4,12 persen hingga tahun 2030. Jenis peralatan yang paling banyak diminati adalah mesin earthmoving seperti excavator, crane, dan loader, yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi berskala besar.

    Selain meningkatnya permintaan fisik, tren digitalisasi juga ikut memengaruhi perkembangan industri alat berat. Teknologi berbasis Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan sistem predictive maintenance semakin banyak diadopsi oleh produsen. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko kerusakan, serta memperpanjang usia pakai mesin.

    Perubahan kebutuhan pasar juga mendorong pengembangan peralatan yang lebih ramah lingkungan. Beberapa produsen mulai memperkenalkan mesin dengan tenaga listrik atau hidrogen sebagai alternatif dari bahan bakar fosil. Hal ini sejalan dengan dorongan global menuju industri konstruksi yang lebih berkelanjutan.

    Dengan tingginya permintaan dan inovasi yang terus berkembang, industri peralatan berat di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, sekaligus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional.


    pabrik_keramik_1_1720022813.jpg

    August 20, 2025 magang rplbengel seal

    Industri keramik nasional tengah menghadapi tantangan besar akibat pembatasan pasokan gas bersubsidi. Kebijakan ini membuat sejumlah produsen harus mengurangi kapasitas produksinya hingga 50 persen.

    Menurut Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki), keterbatasan suplai gas menyebabkan biaya produksi melonjak tajam. Gas merupakan salah satu komponen utama dalam proses pembuatan keramik, sehingga kenaikan harga maupun pembatasan distribusi berdampak langsung pada efisiensi dan daya saing industri.

    Ketua Asaki menilai kondisi ini berpotensi menekan keberlangsungan usaha, terutama bagi perusahaan kecil dan menengah yang modalnya terbatas. Apabila situasi ini tidak segera ditangani, maka tidak hanya produktivitas yang terganggu, tetapi juga penyerapan tenaga kerja di sektor keramik bisa ikut terdampak.

    Pemerintah sebelumnya memberikan insentif harga gas industri untuk menjaga daya saing manufaktur nasional. Namun, keterbatasan anggaran serta dinamika pasokan membuat penerapannya mengalami kendala. Di sisi lain, pelaku industri berharap adanya solusi konkret agar sektor keramik tetap bisa bertahan, mengingat produk mereka memiliki kontribusi penting bagi ekspor maupun kebutuhan domestik.

    Kondisi ini menjadi pengingat bahwa ketersediaan energi, khususnya gas, sangat krusial bagi keberlanjutan sektor manufaktur. Tanpa adanya kebijakan energi yang konsisten dan terjangkau, industri keramik dan sektor lain yang bergantung pada gas berisiko kehilangan daya saing di pasar global.


    images.jpeg

    August 12, 2025 magang rplbengel seal

    Industri mesin dan perlengkapan di Indonesia mencatat pertumbuhan signifikan pada kuartal II tahun 2025, dengan laju kenaikan mencapai 25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini menempatkan subsektor mesin sebagai yang paling cepat berkembang di antara sektor manufaktur lainnya.

    Kenaikan tersebut mencerminkan semakin besarnya investasi yang mengalir ke sektor ini, baik dari pelaku industri dalam negeri maupun dari investor asing. Momentum positif ini juga menunjukkan meningkatnya kepercayaan pasar terhadap potensi industri mesin Indonesia, meskipun kondisi ekonomi global masih penuh tantangan.

    Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ini antara lain peningkatan kapasitas produksi pabrik, modernisasi peralatan, dan penguatan rantai pasok lokal. Selain itu, kebijakan pemerintah yang mendukung industri berbasis teknologi juga berperan penting dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif.

    Ke depan, sektor industri mesin diproyeksikan terus mengalami ekspansi, didorong oleh permintaan tinggi dari sektor manufaktur, konstruksi, serta energi. Jika tren positif ini dapat dipertahankan, industri mesin Indonesia berpotensi menjadi salah satu motor penggerak utama perekonomian nasional di tahun-tahun mendatang.


    flowserve-pump.jpg

    August 12, 2025 magang rplbengel seal

    PT Kendi Gentong Berlian, produsen mesin dalam negeri, resmi meningkatkan kapasitas produksinya sebagai langkah strategis untuk memenuhi lonjakan permintaan pasar. Ekspansi ini dilakukan melalui penambahan lini produksi baru serta modernisasi fasilitas pabrik, sehingga perusahaan mampu menghasilkan lebih banyak mesin dengan kualitas yang memenuhi standar industri.

    Direktur Utama PT Kendi Gentong Berlian menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan mendukung program pemerintah dalam memperkuat industri manufaktur nasional. Dengan kapasitas yang lebih besar, perusahaan optimistis dapat memenuhi kebutuhan sektor industri yang terus berkembang, termasuk pertanian, konstruksi, dan manufaktur berat.

    Selain menambah volume produksi, perusahaan juga fokus pada peningkatan efisiensi dan inovasi teknologi. Mesin-mesin yang diproduksi diharapkan lebih hemat energi, ramah lingkungan, serta memiliki tingkat keandalan tinggi.

    Ekspansi ini diyakini akan berdampak positif tidak hanya pada kinerja perusahaan, tetapi juga pada perekonomian lokal melalui penyerapan tenaga kerja baru dan peningkatan aktivitas industri pendukung. PT Kendi Gentong Berlian berharap langkah ini menjadi pijakan kuat untuk memperluas jangkauan pasar, baik domestik maupun ekspor.


    980445259p.jpg

    August 12, 2025 magang rplbengel seal

    Sektor industri mesin dan perlengkapannya di Indonesia mencatatkan kinerja yang kurang menggembirakan pada kuartal pertama tahun 2025. Berdasarkan data resmi, subsektor ini mengalami kontraksi sebesar –0,65% secara tahunan (year-on-year). Penurunan ini menandakan adanya tantangan yang dihadapi pelaku industri di awal tahun.

    Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya masih terbatasnya permintaan pasar, fluktuasi harga bahan baku, serta tekanan dari barang impor yang memiliki daya saing harga lebih tinggi. Selain itu, biaya produksi yang meningkat akibat kenaikan harga energi dan logistik turut memberikan beban bagi produsen mesin lokal.

    Meskipun demikian, para pelaku industri dan pemerintah optimistis kinerja sektor ini akan membaik pada kuartal-kuartal berikutnya. Sejumlah langkah strategis telah disiapkan, seperti mendorong program substitusi impor, memperkuat rantai pasok lokal, serta memberikan insentif bagi pelaku industri untuk melakukan modernisasi teknologi produksi.

    Dengan dukungan kebijakan yang tepat serta peningkatan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan investor, diharapkan industri mesin Indonesia dapat kembali tumbuh positif dan berperan besar dalam memperkuat sektor manufaktur nasional.


    01jfvb11ewzfn3a1nr57cz5swv.webp

    August 12, 2025 magang rplbengel seal

    Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada Januari 2025 tercatat sebesar 53,10, menunjukkan kondisi yang masih berada di zona ekspansi. Angka ini meningkat dibandingkan capaian Desember 2024 sebesar 52,35, serta lebih tinggi dari Januari 2024 yang berada di posisi 51,54.

    Dari total 23 subsektor manufaktur, sebanyak 20 subsektor mencatat pertumbuhan, sedangkan 3 lainnya berada di zona kontraksi. Sektor yang menunjukkan kinerja positif antara lain industri makanan dan minuman, logam dasar, peralatan listrik, serta mesin dan perlengkapannya.

    Kenaikan IKI ini mencerminkan optimisme pelaku industri terhadap prospek usaha, meski masih ada tantangan seperti fluktuasi harga bahan baku, ketersediaan stok, dan dinamika permintaan konsumen. Pemerintah menilai bahwa pencapaian ini tidak lepas dari dukungan kebijakan yang mendorong aktivitas produksi, termasuk insentif fiskal, program revitalisasi mesin, dan promosi ekspor.

    Dengan tren positif ini, diharapkan sektor manufaktur dapat terus memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025. Namun, pemerintah dan pelaku industri tetap diingatkan untuk menjaga efisiensi, beradaptasi terhadap perubahan pasar global, serta memanfaatkan peluang teknologi guna mempertahankan momentum ekspansi.


    5e4a9dd73a0a4.jpg

    August 12, 2025 magang rplbengel seal

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong modernisasi sektor manufaktur melalui Program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan Produksi. Pada tahun 2024, program ini kembali dilanjutkan dengan alokasi anggaran sebesar Rp7,5 miliar, menyasar sektor industri kayu olahan dan furnitur.

    Program restrukturisasi ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 42 Tahun 2022, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta kualitas hasil produksi di industri pengolahan. Dengan bantuan dana tersebut, pelaku industri dapat mengganti atau memperbarui mesin lama dengan teknologi yang lebih canggih, hemat energi, dan ramah lingkungan.

    Manfaat dari program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas produk, tetapi juga memperkuat daya saing di pasar global. Mesin modern memungkinkan proses produksi berjalan lebih cepat, presisi tinggi, dan mampu memenuhi standar internasional.

    Kemenperin menegaskan bahwa modernisasi mesin merupakan salah satu kunci untuk menjawab tantangan industri masa kini, termasuk tuntutan pasar akan produk berkualitas, efisiensi biaya, serta keberlanjutan lingkungan. Ke depan, diharapkan program restrukturisasi ini dapat diperluas ke sektor industri lainnya, sehingga transformasi teknologi dapat dirasakan secara merata di seluruh ekosistem manufaktur nasional.


    Copyright by BENGKELSEAL 2022. All rights reserved.

    WeCreativez WhatsApp Support
    Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!