MON-FRI8AM - 4PMCALL US081231133033

Latest news

Classic list

Globally incubate standards compliant channels before scalable benefits. Quickly disseminate superior deliverables whereas web-enabled applications.
Desain-tanpa-judul-84.png

November 15, 2022 adminMotor

Teknologi pengereman pada sepeda motor semakin terus berkembang seiringnya waktu. Setelah dahulu pengereman teromol, sistem pengereman yang dipakai saat ini sebagian besar motor produksi massal adalah cakram (disc brake).

Penggunaan rem cakram saat ini ada beberapa keunggulan, yaitu sebagai berikut :

  1. Lebih Pakem
    Penggunaan Rem cakram lebih pakem dibandingkan dengan rem teromol. Karena tingkat kepakeman pada rem cakram bisa Bro-Sis sesuaikan dengan penggunaan kampas remnya bisa di ganti dengan yang lebih tebal atau juga bisa memasang dua cakram untuk meningkatkan daya pengereman.
  2. Lebih Efisien Membuang Panas
    Penggunaan rem cakram yang posisinya berada di luar memungkinkan terjadinya pembuangan panas lebih optimal setelah terjadi gesekan antara cakram dengan kampas rem.
  3. Tidak Cepat Merusak Roda
    Sistem rem cakram berbeda dengan sistem rem teromol. Pada sistem rem teromol, sepatu kampas rem langsung terhubung ke pegas, karena terhubung langsung sehingga menimbulkan adanya daya gesekan yang besar. Efeknya, akan timbul panas yang berlebih dalam pelek hal tersebut bisa merusak roda secara bertahap. Namun Bros-Sis tenang saja pada sistem rem cakram tidak akan terjadi hal seperti itu.
  4. Mudah Dalam Perawatan
    Penggunaan rem cakram pemilik hanya perlu membersihkan piringan dan kampas dengan amplas.
  5. Harga Suku Cadang Yang Terjangkau
    Artinya jika ada kerusakan pada rem cakram, kemungkinan rusaknya hanya kampas, cakram, atau caliper dan harga dari part tersebut terbilang terjangkau.

Desain-tanpa-judul-83.png

November 14, 2022 adminMobilMotor

Pengertian Rem Tromol

Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk mangkuk. Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah gesekan. Rem cakram memiliki arah gesekan yang saling mendekati (menjepit), sehingga pada rem cakram piringan terdapat ditengah dua kampas. Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi. Sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua kampas rem.

Prinsip Kerja Rem Tromol

Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran roda akan berhenti dan temperature sekitar rem akan meningkat. Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal sebagai tromol rem.

Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka duua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan tersebut akan membuat kampas rem menekan permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan menghentikan putaran tromol dan roda.

Komponen Utama Rem Tromol

Secara umum, ada tiga komponen utama pada sistem pengereman tipe tromol. Yaitu:

1. Sepatu rem

adalah komponen yang berfungsi untuk menempelkan kampas rem. Sepatu rem berbentuk setengah lingkaran yang memiliki permukaan luar rata. Di permukaan luar inilah ditempelkan sebuah kampas rem. Lebar kampas rem pada sepatu rem, itu cukup besar apabila dibandingkan dengan kampas rem cakram. Karena kampas rem ini, memanjang sepanjang permukaan sepatu rem. Hal tersebut membuat luas penampang rem menjadi semakin lebar dan kuat.

2. Silinder roda

Fungsi silinder roda, hampir sama dengan kaliper pada rem cakram. Yakni untuk menggerakan sepatu rem untuk bergerak menekan tromol rem. Bentuk silinder roda, seperti sebuah silinder yang memiliki dua buah piston pada dua ujungnya. Didalam silinder ini, terisi cairan hidrolik yang akan menggerakan piston ke luar. Saat piston terdorong oleh cairan hidrolik maka kampas rem akan ikut bergerak ke arah luar. Sehingga penekanan kampas rem terhadap tromol bisa terjadi.

3. Tromol rem

Tromol rem adalah komponen berbentuk seperti mangkuk yang dijadikan sebagai media gesekan. Fungsi tromol rem sebagai perantara putaran dari roda, artinya tromol rem itu akan berputar sesuai putaran roda. Sehingga ketika tromol rem dihentikan putarannya, otomatis roda kendaraan akan berhenti berputar. Tromol rem terbuat dari besi solid sehingga saat bergesekan dengan kampas rem, tidak terjadi keausan. Kalaupun terjadi keausan, itu akan berlangsung cukup lama.


Desain-tanpa-judul-82.png

November 12, 2022 adminMobilMotor

Perbedaan rem tromol dan rem cakram pada kendaraan begitu terlihat jelas. Kendaraan pribadi saat ini hampir banyak dimiliki oleh semua orang.

Selain lebih mudah saat akan bepergian, kendaraan pribadi juga lebih nyaman. Kendaraan bermotor atau sepeda motor sudah banyak memiliki fitur canggih dan terbaru.

Alasan inilah mengapa jenis transportasi yang satu ini cukup populer. Sepeda motor hadir dengan banyak pilihan jenis, merk, dan berbagai kelebihan fitur yang ada.

Perbedaan Rem Tromol dan Rem Cakram

Pada kendaraan ada dua sistem pengereman. Sebut saja cakram dan tromol. Sesuai dengan energi yang ada, keduanya memiliki sistem kerja yang berbeda.

Selain itu, kedua jenis rem kendaraan yang satu ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Secara sederhana fungsinya memang sama karena komponen yang satu ini cukup penting keberadaannya.

Kedua rem ini tersusun atas komponen-komponen yang berbeda. Berikut ini ada perbedaan rem tromol dan rem cakram pada kendaraan.

Rem Tromol

Rem tromol merupakan jenis sistem yang ada pada kendaraan sejak zaman dulu. Komponen yang satu ini bisa anda temui pada sistem kerja kendaraan lawas.

Namun, hingga saat ini pun jenis komponen yang satu ini masih terpakai dengan modifikasi hidrolik. Hal ini karena rem tromol memiliki beberapa kelebihan pada cara kerjanya.

Daya kerja rem tromol akan lebih efisien daripada rem cakram. Rem tromol atau drum brake mengandalkan kinerja antara gesekan kampas dengan tromol.

Komponen utama yang ada yaitu silinder roda, kampas rem, dan tromol rem. Komponen ini memiliki bentuk seperti mangkuk yang bekerja dengan putaran sesuai putaran pada roda.

Ketika pengendara menginjak rem, minyak rem akan mendorong piston untuk menggerakkan kampas. Sehingga kampas menekan tromol yang mampu mengakibatkan gaya gesek untuk menghambat pergerakan roda kendaraan.

Perbedaan keduanya pun bisa terlihat dari sistem dan komponennya. Pada komponen tromol kampas memiliki bentuk lebih lebar sehingga menghasilkan pengereman yang kuat.

Apalagi komponen yang satu ini juga memiliki sistem kerja yang lebih tertutup. Sehingga rem tromol cenderung lebih bersih.

Rem Cakram

Jenis sistem pengereman pada kendaraan lainnya yaitu cakram. Rem cakram biasa memiliki sebutan dengan disc brake. Komponen yang satu ini juga terdiri dari piringan cakram dan kaliper rem. Isi dari kaliper yaitu berisi piston serta kampas.

Berbeda dengan rem tromol, sistem kerja rem cakram ini mengandalkan penjepitan piringan cakram pada bagian roda mobil. Saat pengendara menginjak rem, master rem akan mendorong minyak rem agar dapat mengalir ke piston.

Selanjutnya komponen kaliper akan mendorong piston untuk bergerak. Sehingga kampas akan menjepit cakram. Adanya sistem kerja tersebut, roda kendaraan akan melambat hingga akhirnya berhenti.

Sistem kerja pada rem yang satu ini bertumpu pada penjepit cakram itu sendiri yang langsung terhubung dengan roda kendaraan. Sistem kerja inilah yang menjadi salah satu kelebihan dari rem cakram.

Selain itu, masih ada juga perbedaan komponen ini yaitu terletak pada sistem pendinginnya. Melalui rongga-rongga atau lubang pada cakram pendingin bekerja.


Desain-tanpa-judul-80.png

November 11, 2022 adminMotor

Bearing motor atau laher merupakan salah satu komponen pada kendaraan yang memiliki peranan penting untuk membuat gerakan mekanis.

Simak ulasan berikut ini mengenai apa itu bearing serta jenisnya yang wajib diketahui oleh pengguna motor.

Pengertian Bearing Motor

Bearing atau laker adalah bantalan yang berfungsi untuk membuat gerakan sistem rotating.

Selain itu, komponen ini juga berguna sebagai penyeimbang motor. Komponen ini umumnya terdapat pada sistem berputar kendaraan, seperti kopling dan roda misalnya.

Fungsi bearing yang sangat penting pada motor membuatnya menjadi salah satu komponen yang paling sering diperhatikan. Apalagi jika motor tersebut sering digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang harus menumpu beban berat,

Selain menjaga kondisi bearing, pemilik motor juga harus memilih jenisnya dengan tepat agar kinerjanya bisa optimal. Apalagi saat ini sudah banyak jenis bearing untuk motor dengan berbagai spesifikasi yang mendukung keperluan Anda atas komponen tersebut.

 

Jenis Bearing Pada Motor

 

Selain ukurannya yang berbeda, jenis bearing pada motor juga cukup bervariasi, sehingga Anda perlu memahaminya agar bisa menentukan pilihan dengan tepat sesuai kebutuhan kendaraan. Berikut ini beberapa jenis bearing yang ada pada motor.

  • Roller Bearing

Pertama, ada roller bearing yang bentuknya silinder dengan model memanjang untuk menampung beban dengan baik. Jenis bearing yang satu ini cukup efektif digunakan untuk menopang beban motor, baik secara vertikal maupun horizontal.

Roller bearing merupakan salah satu komponen dengan kekuatan tumpuan terbaik yang memiliki banyak pilihan, seperti needle misalnya. Needle bearing ini umumnya digunakan pada poros big end yang ada di antara kruk As.

  • Ball Bearing

Jenis bearing motor selanjutnya berbentuk bola atau lingkaran sempurna yang paling banyak ditemukan. Cara kerja dari komponen yang satu ini juga cukup sederhana, akan tetapi masih efektif untuk motor Anda.

Ball bearing ini memiliki gerakan putaran yang bisa menahan beban radial load secara maksimal saat motor digunakan. bantalan bola pada jenis bearing ini merupakan salah satu yang paling banyak ditemukan karena serbaguna.

Ball bearing cukup mampu untuk menjadi tumpuan motor secara optimal, meskipun sangat terlihat simpel. Beban putaran ini bisa ditahan dengan baik akibat gerakan putaran ball bearing yang cukup efektif untuk kendaraan.

  • Ball Thrust Bearing

Bearing yang satu ini memiliki bentuk agak mirip dengan jenis sebelumnya, yaitu sama-sama lingkaran sempurna. Akan tetapi, ball thrust bearing memiliki lapisan khusus yang membedakannya dengan model sebelumnya.

Selain itu, penggunaan ball thrust bearing juga ditujukan secara khusus untuk beberapa jenis kendaraan. Bearing ini diaplikasikan pada poros motor yang membutuhkan putaran dengan kecepatan rendah.

Tak hanya itu saja, ball thrust bearing ini diaplikasikan jika sebuah poros sudah tidak mampu lagi untuk menahan beban radial load. Jadi, ball thrust bearing ini bisa dikatakan sebagai tambahan dan bukan komponen asli dari motor.

  • Tapered Roller Bearing

Tapered roller bearing merupakan jenis selanjutnya dari komponen ini yang juga tidak dipakai pada semua motor. Bahkan, Anda akan lebih sering menjumpai tapered roller bearing pada mobil dengan teknologi diesel.

Umumnya, tapered roller bearing digunakan untuk kendaraan yang ukurannya besar. Tapered roller bearing memang diciptakan untuk membantu bagian poros pada mobil tersebut.

Fungsi khusus dari jenis bearing satu ini tentu saja disesuaikan dengan kemampuannya dalam menahan beban. Selain itu, memang ada bearing yang didesain khusus untuk memenuhi standar tertentu, salah satunya tapered roller ini.

  • Roller Thrust Bearing

Jenis yang satu ini sebenarnya memiliki sedikit kemiripan dengan roller bearing terutama dari segi bentuknya. Hal yang membedakan roller thrust bearing ini dari jenis biasa, yaitu posisi untuk memasangnya.

Roller thrust bearing bisa bekerja secara optimal untuk menahan beban yang ukurannya berat sekalipun. Penggunaan bearing ini umumnya digunakan untuk kendaraan bermotor dengan sistem transmisi.

Penggunaan roller thrust bearing ini diaplikasikan pada gearbox kendaraan untuk memaksimalkan kinerja. Pertahanan yang dibuat oleh bearing ini sangat kuat, meskipun menumpu beban berat.

  • Magnetic Bearing

Jenis bearing yang terakhir, yaitu magnetic yang secara penampilannya sedikit berbeda dengan tipe lainnya. Bearing ini memiliki bentuk silinder dengan komponen khusus di dalamnya yang memiliki spesifikasi fungsi tertentu.

Jenis bearing yang satu ini bekerja dengan sistem medan magnet agar bisa beroperasi dengan baik. Selain itu, kemampuan magnetic bearing juga dianggap lebih canggih jika dibandingkan dengan jenis lainnya karena adanya gaya magnet tersebut.

Magnetic bearing memiliki kemampuan untuk mampu bekerja di segala sisi ketika sudah dipasang ke kendaraan bermotor.

Akan tetapi, pemasangannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan ke beberapa sistem saja agar fungsinya tetap bisa berjalan dengan baik.

Fungsi penggunaan magnetic bearing, yaitu pada komponen roda gila atau disebut flywheel yang ada pada mobil. Penggunaan ini juga harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan dari kendaraan bermotor tersebut terlebih dahulu.


Desain-tanpa-judul-79.png

November 10, 2022 adminbusiMotor

Pada dasarnya, busi motor berfungsi memberikan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang terkompresi di ruang bakar. Percikan api itu dihasilkan dari tegangan listrik yang disalurkan oleh koil ke busi.

Ketika percikan api itu membakar campuran bensin dan udara yang terkompresi, maka terjadilah ledakan di ruang bakar dan menjadi daya untuk menggerakan sepeda motor. Karena itulah busi motor punya peran yang sangat penting dalam sebuah rangkaian sepeda motor.

 

 

Berikut cara merawat busi motor yang perlu diperhatikan :

  1. Periksa Ujung Elektroda
    Ujung elektroda bisa dijadikan alat bantu untuk mendiagnosa apa yang terjadi di ruang bakar. Indikasinya bisa diketahui dari warna ujung elektroda. Melalui warna ujung elektroda busi yang terbakar, setidaknya bisa diketahui apakah proses pembakaran di dalam ruang bekar bekerja normal atau tidak.Jika ujung elektroda berwarna abu-abu atau merah bata, itu artinya busi dalam kondisi baik dan normal. Begitu juga dengan proses pembakaran di ruang bakar, kondisinya dalam keadaan optimal.
  2. Bersihan Kotoran Pada Ujung Elektroda
    Bersihkan kotoran akibat endapan karbon sisa pembakaran yang menempel pada ujung elektroda. Gunakan cairan semprot yang bersifat non-metal seperti brake cleaner.Hindari penggunaan amplas dan cairan yang bersifat abrasif terhadap karat karana bisa mengikis permukaan plating atau elektroda busi.
  3. Periksa Keausan Elektroda
    Busi yang masih dalam kondisi baik juga bisa dilihat dari bentuk elektrodanya yang masih berbentuk kotak. Bagian ini paling cepat terkikis akibat panas dari percikan api saat teradi pembakaran di ruang bakar. Jika bentuk elektroda sudah berubah, itu artinya elektroda busi motor sudah aus dan perlu diganti.
  4. Ganti Dengan Busi Baru
    Lakukan penggantian busi motor sesuai jadwal yang tercantum pada buku servis secara berkala supaya kerja mesin tetap optimal. Jika belum waktunya ganti tetapi kondisi busi sudah aus, segera lakukan penggantian.

Desain-tanpa-judul-76.png

November 9, 2022 adminMotoroli

Motor 2 tak menggunakan dua jenis oli, yang pertama untuk melumasi mesin yang dinamakan oli mesin. Kemudian ada pula oli samping. Sebenarnya apa fungsi oli samping ini untuk motor yang menggunakan mesin 2 tak?

Oli samping ini, biasanya berada di dalam tabung, yang letaknya ada di samping body motor (samping tangki). Bagian silinder mesin yang ikut melakukan proses hisap dan buang, sementara itu secara otomatis oli samping ini ikut melumasi silinder, serta ikut terbakar habis dalam ruang bakar.

Oli samping ini bisa disebut sebagai sebuah nyawa bagi motor mesin 2 tak. Hal ini dikarenakan, oli samping adalah pelumas yang bertugas melindungi piston dan dinding ruang piston. Jadi, ketika oli samping ini habis, piston tidak akan dilumasi dengan baik.

Kondisi tersebut akan membuat piston menjadi macet, akibatnya merusak bagian dinding silinder. Untuk itu, oli samping memiliki peran yang sangat vital, pada mesin 2 tak.

 

Fungsi Utama Oli Samping

  1. Memberi Pelumasan di Bagian Silinder

 

Fungsi oli samping memberi pelumasan silinder, yang tidak dapat dilakukan oleh oli mesin biasa. Bagian silinder ini, memiliki gesekan yang cepat, kuat dan dilakukan dalam waktu yang lama. Untuk meminimalkan gesekan yang terjadi pada bagian silinder, membutuhkan pelumasan yang optimal.

 

  1. Mempengaruhi performa Mesin 2 Tak

 

Oli samping ini bisa di diatur sesuai dengan keinginan, artinya tingkat keborosan serta jenis oli yang digunakan bisa disesuaikan dengan kebutuhan sepeda motor. Jika kualitas oli samping baik dan penyetelan jumlah oli samping yang dimasukkan ke dalam silinder ideal, sudah pasti performa mesin akan optimal dan sempurna. Kesalahan penyetelan dan kualitas oli yang tidak baik, akan membuat mesin tidak bekerja dengan baik, pembakaran dalam ruang bakar tidak terjadi secara sempurna, knalpot mengeluarkan asap putih dengan jumlah yang banyak (ngebul).

Karbon akan menumpuk di bagian head dan kepala piston. Bahan bakar lebih boros namun tenaga yang dihasilkan sangat minim.

 

  1. Menjaga Bagian dinding silinder dan head piston.

 

Silinder dan head piston membutuhkan pelumasan yang baik, piston yang macet yang akan mengganggu performa mesin 2 tak. Selain itu oli 2tak juga mencegah kerusakan di bagian dinding silinder. Jika dibiarkan habis mesin yang bekerja tanpa menggunakan oli samping, menghancurkan bagian silinder secara perlahan. Ditandai dengan baretnya dinding silinder, hal ini akan menyebabkan terjadinya kehilangan kompresi dan tenaga mesin tidak optimal.

Evalube memiliki oli mesin 2 tak bernama Evalube 2T API TB yang menggunakan base oil mineral berkualitas tinggi. Dibuat dengan formula terbaik termasuk aditif dispersant dan detergent yang dapat mencegah timbulnya deposit pada ruang bakar serta memperkecil kadar partikel jelaga (soot).


Desain-tanpa-judul-74.png

November 8, 2022 adminMotor

Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama-sama dengan silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran.

Langkah-Langkah kerja piston

1. Langkah pemasukan

Disebut juga sebagai langah hisap, yakni saat piston bergerak dari titik mati atas (TMA) yaitu titik tertinggi piston ke titik mati bawah (TMB) yaitu titik terendah piston. Saat piston bergerak dari TMA ke TMB, katup atau valve masuk membuka dan katup buang menutup. Akibat gerakan turun piston, sejumlah gas bensin terisap masuk ke dalam ruang silinder melalui saluran katup masuk. Baca juga: Apa Efek Tidak Mengganti Engine Mounting yang Sudah Aus?

2. Langkah kompresi

Yaitu saat piston bergerak naik dari TMB ke TMA. Katup masuk dan katup buang sekarang sama-sama tertutup. Akibat gerakan piston naik, gas bensin dalam silinder dimampatkan (dikompresi) sehingga suhunya jadi tinggi. Lihat Foto Cara kerja mesin 4-tak(Foto: britannica.com)

3. Langkah usaha

Disebut juga ekspansi, yaitu saat posisi piston hampir mencapai TMA. Saat ini busi menyala dan memercikkan bunga api listrik. Gas bensin yang sudah dimampatkan akan terbakar atau meledak. Ledakan itu menghasilkan tenaga yang kemudian mendorong piston bergerak lagi dari TMA ke TMB. Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Ban Mobil Meletus di Jalan? Lihat Foto Honda Tiger, salah satu contoh sepeda motor dengan mesin 4-tak yang sempat dipasarkan di Indonesia.(KOMPAS.com/Gilang)

4. Langkah pembuangan

Yaitu saat piston bergerak lagi dari TMB ke TMA. Katup buang sekarang membuka dan katup masuk masih menutup. Akibat gerakan piston ke atas, gas bekas pembakaran di langkah usaha tertekan keluar melalui saluran katup buang kemudian ke knalpot. Katup buang menutup lagi setelah seluruh gas bekas habis meninggalkan ruang bakar.


Desain-tanpa-judul-72.png

November 7, 2022 adminMotor

Menaikan kompresi mesin motor bisa meningkatkan performa mesin.

Efeknya akselerasi atau tenaga motor pada putaran mesin bawah hingga menengah lebih terasa ketika menaikan kompresi mesin motor.

Namun, terlalu besar meiningkatkan kompresi mesin motor apalagi tanpa perhitungan ternyata punya efek negatif juga buat mesin.

“Saat meningkatkan kompresi mesin, asupan bahan bakar juga harus disesuaikan,” Buka Benny Ilham, Owner VB Motor, bengkel spesialis Yamaha Scorpio kepada GridOto pada Rabu (14/04/21).

 

“Jika kompresi mesin terlampau tinggi dan asupan bahan bakar kurang membuat mesin jadi cepat panas,” tambahnya.

Jika dibiarkan membuat komponen atau part pada ruang bakar jadi enggak awet.

“Ruang bakar jadi sering kekeringan, pada busi juga berwarna putih, alhasil mesin jadi ngeretek akibat kekurangan bahan bakar,” jelas Benny.

Saat meningkatkan kompresi mesin, bahan bakar yang digunakan juga harus disesuaikan nilai oktannya dengan rasio yang ditetapkan.

Sebetulnya apa sih efeknya terhadap mesin motor jika rasio kompresinya dinaikan?

“Bukan power atau top speednya yang terdongkrak naik, melainkan torsinya,” buka Benny Ilham, Owner VB Motor, bengkel spesialis Yamaha Scorpio kepada GridOto pada Rabu (14/04/21).

Setelah mesin motor naik kompresi, memang akan terasa perbedaannya di sisi performa.

Piston Yamaha R15 V3 punya permukaan yang flat, sehingga lebih tinggi kompresi mesinnya

 

“Tarikan motor terasa lebih cepat saat mesin berakselerasi atau pada putaran mesin bawah hingga menengah,” jelas Benny saat ditemui di Jalan Kemang Raya No.23, Cilodong, Depok, Jawa Barat.


Desain-tanpa-judul-70.png

Istilah rasio kompresi sering kali kita temui ketika berurusan dengan mesin kendaraan. Ada yang bilang berhubungan dengan jenis bahan bakar yang harus dikonsumsi atau emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan.

Namun, apa sebenarnya arti dari rasio kompresi itu? Sebelum membahas soal rasio mari kita bahas dulu tentang kompresi (pemadatan). Setiap silinder mesin menghasilkan kompresi yakni ketika gas dan udara dalam silinder dipadatkan volumenya menjadi sangat kecil. Hal ini terjadi dalam proses pergerakan piston ke atas sebelum campuran itu dibakar oleh busi bersama bahan bakar di ruang bakar.

Lantas rasio apa yang dimaksud? Rasio kompresi berarti perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah dengan posisi piston pada titik paling atas. Semakin tinggi perbandingannya berarti udara yang terkompresi makin banyak, artinya bahan bakar yang terbakar bisa semakin banyak.

Sebagai contoh, pada mobil bermesin 4-silinder, 2.0L, dengan setiap silinder berisi 500 cc. Saat piston di posisi bawah tiap silinder terisi penuh 500 cc gas dan udara, ketika piston berada di atas volumenya menjadi 50 cc. Hal itu menandakan rasio kompresinya 1:10.

“Perbandingan kompresi rendah berarti ruang bakar otomatis luas, tapi bila tinggi berarti ruang bakar sempit. Torsi akan membesar saat perbandingan rasio makin tinggi, efisiensi makin meningkat dengan jumlah bahan bakar yang sama,” ujar Ari Tristanto, Sales Trainer Mazda Motor Indonesia.

Rasio kompresi menentukan kandungan Research Octane Number (RON) dalam bahan bakar yang wajib digunakan. Semakin tinggi maka butuh RON semakin besar, bila tidak sesuai maka rentan knocking alias detonasi atau ngelit

Penggunaan Jenis BBM Berdasarkan Nilai Rasio Kompresi

 

Lantas apa saja jenis BBM yang banyak digunakan berdasarkan nilai rasio dari kompresi motor? Hingga saat sudah ada beberapa jenis BBM yang digunakan sesuai dengan nilai oktannya. Nilai oktan sendiri adalah tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.

Jika nilai oktannya semakin tinggi, maka semakin besar juga tekanan yang dibutuhkan bahan bakar supaya bisa terbakar. Agar kendaraan yang dimiliki awet, maka penggunaan bahan bakar juga harus disesuaikan antara nilai oktan dan juga rasio kompresi mesin motor yang digunakan. Berikut ini adalah jenis bahan bakar berdasarkan nilai oktannya (RON / research octane number).

1. Premium untuk Kompresi Mesin 7 s/d 9 : 1

Jenis bahan bakar premium memiliki nilai oktan 88. Adapun rasio kompresi ideal penggunaannya adalah untuk sepeda motor yang nilai kompresinya antara 7 sampai dengan 9 banding 1. Contoh kendaraan yang menggunakan BBM ini adalah motor lawas.

2. Pertalite untuk  Kompresi Mesin 9 s/d 10 : 1

Jenis bahan bakar yang satu ini memiliki nilai oktan 90. Adapun rasio perbandingan kompresi ideal penggunaannya adalah 9 sampai dengan 10 banding 1. Motor dari Yamaha yang memakai BBM ini adalah :

  • Yamaha Vega Force dan Jupiter Z dengan kompresi mesin 9,3:1.
  • Yamaha Mio M3 125, Mio Z, dan Yamaha Byson Fi dengan memiliki nilai kompresi mesin 9,5:1 (ada di rentang 9 s/d 10).

3. Pertamax untuk Kompresi Mesin 10 s/d 11 : 1

Sedangkan untuk jenis bahan bakar yang pertamax nilai oktannya adalah 92 dengan rasio kompresi ideal penggunaannya adalah 10 sampai dengan 11 banding 1. Contoh kendaraan yang memakai BBM ini adalah :

  • Yamaha Xabre, MX King 150, Aerok 155 VVA dan Vixion.dengan nilai kompresi 10,4:1.

Selain pertamax, shell super dan performance 92 bisa digunakan sebagai bajan bakar kategori kompresi mesin antara 10 s/d 11 karena memiliki nilai oktan yang sama, yaitu 92.

4, Pertamax Plus untuk Kompresi Mesin 11 s/d 12 : 1

Jenis bahan bakar pertamax plus memiliki nilai oktannya mencapai 95. Bahan bakar yang satu ini memiliki rasio kompresi ideal penggunaannya yakni 11 sampai dengan 12 banding 1. Beberapa produk dari Yamaha memakai BBM tersebut, seperti halnya YZF-R25 dan MT-25 dengan nilai kompresi mesin motor 11,6 : 1.

Selain pertamax plus, shell v-power dan performance 95 bisa digunakan sebagai bajan bakar kategori kompresi mesin antara 11 s/d 12 karena memiliki nilai oktan yang sama, yaitu 95.


Desain-tanpa-judul-68.png

November 5, 2022 adminMotor

Katup/Klep atau dalam bahasa inggris Valve, merupakan suatu komponen pada mesin yang terpasang pada bagian kepala silinder yang bergerak sesuai langkah piston. Katup ini hanya ada pada mesin 4 tak atau 4 langkah, sedangkan mesin 2 tak tidak menggunakan katup.

Fungsi Katup/Klep atau Valve

Katup IN (Intake): Berfungsi untuk mengatur masuknya campuran udara dan bahan bakar ke mesin.
Katup EX (Exhaust) : Berfungsi untuk mengatur keluarnya gas buang sisa pembakaran dari mesin.

Perbedaan Katup In dan Katup Ex

Diameter katup in lebih besar dari katup ex. Tujuannya agar memaksimalkan aliran bahan bakar masuk ke mesin.
Sedangkan katup ex diamaternya kecil karena gas buang lebih mudah keluar dari mesin karena dorongan piston. Selain itu, gas buang juga bertekanan tinggi, jadi tidak akan sulit keluar dari mesin meskipun diameter katup ex kecil.

Cara Mekanisme Klep / Katup

Jenis mekanisme katup pada mesin terbagi dua, yaitu :
Jenis OHV (Overhead Valve) :
Rangkaian katup jenis ini terbilang cukup rumit karena letak katup berada di dalam blok silinder. Ini karena camshaft yang terhubung langsung dengan sproket roda gigi crankshaft harus menekan valve lifter dan pushrod sebelum menggerakkan katup.
 
Jenis OHC (Overhead Camshaft) :
Pada rangkaian ini, katup dan camshaft berada di kepala silinder mesin yang membuat rangkaian ini cukup mudah ditangani. Sistem ini ditetaskan untuk menggantikan sistem OHV yang rangkaiannya cukup rumit.

Copyright by BENGKELSEAL 2022. All rights reserved.

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!