
Menaikan kompresi mesin motor bisa meningkatkan performa mesin.
Efeknya akselerasi atau tenaga motor pada putaran mesin bawah hingga menengah lebih terasa ketika menaikan kompresi mesin motor.
Namun, terlalu besar meiningkatkan kompresi mesin motor apalagi tanpa perhitungan ternyata punya efek negatif juga buat mesin.
“Saat meningkatkan kompresi mesin, asupan bahan bakar juga harus disesuaikan,” Buka Benny Ilham, Owner VB Motor, bengkel spesialis Yamaha Scorpio kepada GridOto pada Rabu (14/04/21).
“Jika kompresi mesin terlampau tinggi dan asupan bahan bakar kurang membuat mesin jadi cepat panas,” tambahnya.
Jika dibiarkan membuat komponen atau part pada ruang bakar jadi enggak awet.
“Ruang bakar jadi sering kekeringan, pada busi juga berwarna putih, alhasil mesin jadi ngeretek akibat kekurangan bahan bakar,” jelas Benny.
Saat meningkatkan kompresi mesin, bahan bakar yang digunakan juga harus disesuaikan nilai oktannya dengan rasio yang ditetapkan.
Sebetulnya apa sih efeknya terhadap mesin motor jika rasio kompresinya dinaikan?
“Bukan power atau top speednya yang terdongkrak naik, melainkan torsinya,” buka Benny Ilham, Owner VB Motor, bengkel spesialis Yamaha Scorpio kepada GridOto pada Rabu (14/04/21).
Setelah mesin motor naik kompresi, memang akan terasa perbedaannya di sisi performa.
“Tarikan motor terasa lebih cepat saat mesin berakselerasi atau pada putaran mesin bawah hingga menengah,” jelas Benny saat ditemui di Jalan Kemang Raya No.23, Cilodong, Depok, Jawa Barat.